Minggu, 14 Oktober 2012

SEJARAH KAPAK LONJONG

Kapak lonjong adalah alat dari batu yang sudah di asah dan berbentuk lonjong seperti bulat telur. Alat ini diberi tangkai dan ujungnya diasah sehingga tajam. Alat ini diperkirakan untuk kegiatan perbebunan,yaitu menebang pohon . Daerah penyebarannya di Indonesia bagian timur,yaitu di Irian dan Minahasa



 Kapak Lonjong adalah kapak yang pada umumnya berbentuk lonjong dengan pangkal agak runcing dan melebar pada bagian tajaman. Bagian tajaman diasah dari dua arah dengan menghasilkan tajaman yang simetris.
       Bahan yang dipakai untuk membuat kapak lonjong pada umumnya batu kali yang berwarna kehitaman, seperti kapak-kapak batu yang sampai sekarang masih digunakan di Papua. Kapak lonjong juga dibuat dari jenis nefrit berwarna hijau tua. Bahan baku yang diperoleh langsung dari kerakal yang sudah sesuai bentuknya, permukaan batu diratakan dengan teknik pukulan beruntun. Selain menghasilkan kapak lonjong yang berukuran besar atau kapak lonjong untuk pekakas, mereka juga ternyata menghasilakan kapak lonjong kecil yang diperkirakan berguna sebagai benda wasiat atau benda pusaka yang mengandung unsur magis. Kapak yang berukuran kecil ini tidak digunakan sebagai pekakas atau senjata.
      Apabila pada zaman paleolitikum penggunaan kapak dari batu ini langsung dipenggang dengan menggunakan tangan, tampa menggunakan alat bantu lain atau pegangan. Lain halnya dengan zaman neolitikum, mereka pada masa itu sudah mengenal tangkai sebagai bahan yang digunakan untuk mengikat kapak dan digunakan sebagai pegangan. Cara memasangkan mata kapak lonjong pada tangkai ialah dengan memasukkan bendanya langsung dalam lubang yang khusus dibuat pada ujung tangkai atau memasangkan mata kapak pada gagang tambahan yang kemudian diikatkan menyiku pada gagang pokoknya. Tangkai kapak atau gagang kemungkinan berbahan dasar dari kayu dan sejenisnya. Kayu-kayu tersebut mereka bentuk sedemikian rupa sehingga mudah untuk memasang mata kapak atau kapak lonjong dan mudah dalam memegangnya.
      Daerah penemuan kapak lonjong di Indonesia, hanya terbatas di daerah bagian timur, yaitu Sulawesi, Sangihe Talaud, Flores, Maluku, Leh, Tanimbar, dan Papua. Di Serawak, yaitu di Gua Niah, kapak lonjong juga ditemukan. Dari tempat-tempat yang disebutkan itu, hanya sedikit yang diperoleh dari penggalian arkeologi, kecuali dari Serawak dan Kalumpang di Sulawesi Tengah. Suatu hal yang agak menyulitkan tentang penelitian kepurbakalaan kapak lonjong ini adalah karena alat semacam ini masih dibuat di pedalaman Pulau Papua. Tidaklah mustahil temuan-temuan lepas di beberapa tempat di bagian timur Indonesia itu adalah hasil pengaruh dari Papua yang mencapai tempat-tempat tersebut pada waktu yang tidak begitu tua.
       Di luar Indonesia, kapak lonjong ditemukan tersebar luas meliputi Myanmar, Cina, Manchuria, Taiwan, Jepang, Filipina, dan juga di India. Di India unsur kapak lonjong ini sering dihubungkan dengan orang-orang Dravida sebagai pendukungnya. Di Kepulauan Mikronesia dan Melanesia kapak bulat juga ditemukan. Atas dasar tempat-tempat penemuan tersebut, agaknya jalan persebaran kapak lonjong itu dapat diikuti dan ternyata pernah melintasi bagian utara dan timur Kepulauan Indonesia dan seterusnya bertahan dengan kuat dalam waktu yang lama di Pulau Irian atau Papua.

FRENCH

My activity in French we learn about numbers and letters. We learn the basic. We make our homework about Roger Federer and Rafael Nadal.

We make an email to our teacher and that was fun

In the second chapter we learn about preposition , objects, clothes,  color, and occupation.

ICT

OLD COMMUNICATION DEVICE:

1. Hitting a rock with certain repetition sign for gather

2. Using writing pen made of goose feather to write letter, and then developed using a dipped pen.

3. Using a tool made of wood to call somebody else, such as kentungan.

4. People screamed loudly. because there is no technology in that year.

5. sending Piegon to deliver message.

MODERN COMMUNICATION DEVICE:

1. Intercom is the one that use in the modern era

2. Using  handy talkie that already equipped with current source and particular wave

3. Using cell phone., a wireless device is to communicate through chatting or short message service

4. Using internet is a means of communication by sending email, chatting, net meeting, and video conference

5. The usage of cable phone to communicate in a long distance uses a satellite as a connector

BIOLOGI PADA CIRI MAKHLUK HIDUP


Pengertian Makhluk Hidup
Bunga mawar, kelinci, burung, dan manusia, semuanya bergerak, memerlukan makanan, bernapas, dan berkembang biak. Mengapa hal ini terjadi? Hal tersebut terjadi karena mereka adalah makhluk hidup. Mobil tidak bisa bergerak jika tidak diberi bensin dan dikemudikan. Demikian juga dengan sepeda dan becak, jika tidak dikendarai manusia tidak akan bergerak.Benda-benda itu tidak bernapas, tidak memerlukan makanan, dan tidak bertambah banyak. Mengapa demikian? Karena mereka adalah makhluk tak hidup. Jadi, makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bernapas, bergerak, dan berkembang biak.

Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Aktivitas yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup prosesnya tidak dapat diamati secara langsung, tetapi berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Makhluk hidup memiliki beberapa ciri, yaitu bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat berkembang biak. 
  1. Bernapas
Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah proses mengambil udara (O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen (O2) sangat diperlukan makhluk hidup untuk pembakaran makanan dalam tubuh dan menghasilkan energi yang diperlukan tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh. Energi ini digunakan tubuh untuk bergerak dan melakukan aktivitas lainnya.
Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung pada tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat memiliki sistem pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di air. Pernapasan burung berbeda dengan amfibi.
Manusia dan hewan di darat umumnya bernapas dengan paruparu. Oksigen diambil dari udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup yang hidup di air, seperti ikan bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di air menggunakan oksigen yang terlarut dalam air untuk bernapas.
Bagaimana  dengan tumbuhan, apakah mereka juga bernapas? Tumbuhan pun bernapas. Oksigen diambil oleh tumbuhan melalui stomata atau mulut daun, dan lentisel (lubang-lubang yang ada pada batang tumbuhan).
  1. Bergerak
Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Gerak pada manusia dan hewan jelas tampak terlihat. Kamu dapat berjalan, berlari, dan menggerakkan tangan. Begitu juga dengan hewan dapat berlari, terbang, dan lain sebagainya. Untuk melakukan gerakan tersebut, manusia dan hewan dibantu oleh alat gerak. Pada manusia, misalnya tangan dan kaki. Sedangkan, pada hewan, seperti sayap, sirip, kaki, silia, dan lainnya.
Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga melakukan gerakan, tapi gerakan ini tidak mudah dilihat. Contoh gerakan pada tumbuhan adalah menutupnya daun putri malu bila disentuh. Daun-daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman selalu ke arah datangnya sinar matahari, dan bunga matahari yang selalu menghadap matahari. Gerakan pada tumbuhan disebabkan karena ada rangsangan dari luar.
  1. Makan
Seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang  dimakan harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Zat makanan ini terdapat dalam umbi-umbian seperti singkong, kentang, dan ketela. Selain itu, terdapat dalam biji-bijian, seperti jagung, beras, gandum, dan tepung terigu. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tubuh. Lemak memiliki kalori paling tinggi dibandingkan zat makanan lainnya. Zat makanan ini terdapat dalam susu dan mentega.
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, contohnya: telur, daging, susu, dan ikan. Sedangkan, protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya: kacangkacangan, dan buah-buahan.
Vitamin dan mineral diperlukan tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh. Vitamin dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayursayuran, seperti: wortel, sayur bayam, kangkung, jeruk, alpukat, apel, dan sebagainya.
  1. Iritabilitas
Salah satu c iri makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan. Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut iritabilitas.  Hewan memiliki sistem saraf dalam menanggapi adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan tidak. Rangsangan dapat disebabkan oleh faktor luar tubuh. Contohnya, mata kita akan mengedip bila terkena cahaya yang silau. Contoh reaksi rangsangan yang diterima hewan adalah anjing akan menegakkan telinga bila mendengar suara yang asing dan sekelompok rusa akan berlari bila ada pemangsa yang mengintai.
Ge rak pada tumbuhan terjadi karena adanya rangsangan zat kimia, gaya gravitasi bumi, cahaya, air, dan sentuhan. Contohnya, daun putri malu akan menutup bila disentuh, akar tumbuhan menjalar ke tempat banyak air, tumbuhnya batang tumbuhan ke arah sinar matahari, dan akar tumbuhan yang selalu tumbuh ke arah pusat bumi.
  1. Tumbuh
Makhluk hidup m engalami pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya, jika kamu menanam biji akan tumbuh menjadi kecambah, kemudian menjadi tanaman kecil. Jika tanaman tersebut kamu siram setiap hari, maka akan tumbuh menjadi tanaman yang besar.
Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil kembali. Bagaimana dengan pertumbuhan hewan dan tumbuhan? Hewan dan tumbuhan juga mengalami pertumbuhan seperti manusia, yaitu ukuran tubuhnya makin besar. Pertumbuhan ini dapat diukur.
  1. Berkembang Biak
Coba kamu amati pohon pisang di sekitar tempat tinggalmu? Biasanya, di sekitar pohon pisang terdapat tunas-tunas baru. Hal ini merupakan contoh perkembangbiakan pada tumbuhan. Berkembang biak atau reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan. Perkembangbiakan ini berguna untuk melestarikan jenisnya.Cara perkembangbiakan pada hewan dibagi menjadi dua macam, yaitu secara generatif (kawin) dan secara vegetatif (tak kawin). Pada hewan tingkat tinggi umumnya berkembang biak secara kawin, sedangkan pada hewan tingkat rendah berkembang biak dengan vegetatif (tak kawin).
Bagaimana perkembangbiakan pada tumbuhan? Tumbuhan tidak hanya berkembang biak dengan biji, tetapi juga dapat berkembang biak secara vegetatif atau tidak kawin. Contoh perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan, di antaranya stek, cangkok, dan tunas.

MY REFLECTION ON MATH


My strength are learning LCM and HCF also prime numbers

My weakness  finding the answer in big numbers

I have to improve my LCM and HCF in big numbers

My realization on my assessment is I am very disappointed because I did not expect the value

Rabu, 10 Oktober 2012

ESL


this is our group telling about invention in ESL class. Our invention name calle 'instant Capsule'.
In this piture fajri telling about the 'Instant Capsule'.


This picture tell us that Wilson is explaining the harmful parts of  'Instant Capsule'



This is our poster about 'Instant Capsule'. this picture tells us how to used it, types  of capsule, and the harmful
parts.


MY REFLECTION

I like this subject is  it got so many group activity

My strenght is listening and speaking.

My weakness is to improve my pronounciation

My own goals is to learn more further

My parents support me when I am doesn't understand the lesson


GEOGRAPHY


Cara membuat simulasi gunung berapi

Alat dan bahan :

1. Air panas
2. Soda kue
3. Cuka
4. Sabun cair(shampo/sabun cuci piring/deterjen)
5. Pewarna makanan
6. Tanah liat
7. Lasegar(ukuran kecil)

Langkah Kerja

1. Buatlah sebuah gunung berbentuk kerucut dengan menggunakan botol dan  tanah liat. Letakan botol ditengah, kemudian lapisi dengan tanah liat. Buatlah berbentuk kerucut seperti gunung. Usahakan ujung botol jangan tertutup oleh tanah liat. Karena ujung botol akan dijadikan tempat untuk memasukkan bahan-bahan lainnya.

2. Masukkan air ke dalam botol hingga setengahnya.

3. Tambahkan sedikit sabun cair dan soda kue ke dalam botol.(soda kue= 2 sendok makan penuh)

4. Untuk membuat erupsi, tambahkan cuka ke dalam botol. Agar lebih menarik cuka atau air dapat de beri warna dengan pewarna makanan.

5. Erupsi terjadi ketika cuka ditambahkan ke dalam botol.(Boleh sambil diaduk.)